Langsung ke konten utama

Hey, I just Found my Old Parts and This is Crazy...

Saat sedang membereskan partitur-partiturku dari jaman aku belajar keyboard dari kelas 3 SD sampai partitur-partitur lagu-lagu di gereja bahkan partitur-partitur flute buat orkes, aku menemukan partitur dua lagu yang menarik perhatianku :)

Pertama adalah lagu Lemon Tree dari Fools Garden. Lagu favoritku dari waktu jamannya aku belajar keyboard dari SMP dan jadi theme song of my life sejak SMP juga, haha.. :p


Why do I love this song so much? Hmm, maybe because of the lyrics and I always love to play this song on my piano, haha..
Here's the lyric:


I'm sitting here in the boring room
It's just another rainy Sunday afternoon
I'm wasting my time
I got nothing to do
I'm hanging around
I'm waiting for you
But nothing ever happens and I wonder

I'm driving around in my car
I'm driving too fast
I'm driving too far
I'd like to change my point of view
I feel so lonely
I'm waiting for you
But nothing ever happens and I wonder

I wonder how
I wonder why
Yesterday you told me 'bout the blue blue sky
And all that I can see is just a yellow lemon-tree
I'm turning my head up and down
I'm turning turning turning turning turning around
And all that I can see is just another lemon-tree

I'm sitting here
I miss the power
I'd like to go out taking a shower
But there's a heavy cloud inside my head
I feel so tired
Put myself into bed
While nothing ever happens and I wonder

Isolation is not good for me
Isolation I don't want to sit on the lemon-tree

I'm steppin' around in the desert of joy
Baby anyhow I'll get another toy
And everything will happen and you wonder

I wonder how
I wonder why
Yesterday you told me 'bout the blue blue sky
And all that I can see is just another lemon-tree
I'm turning my head up and down
I'm turning turning turning turning turning around
And all that I can see is just a yellow lemon-tree
And I wonder, wonder

I wonder how
I wonder why
Yesterday you told me 'bout the blue blue sky
And all that I can see, and all that I can see, and all that I can see
Is just a yellow lemon-tree
(Source: http://www.lyrics007.com/Fool's%20Garden%20Lyrics/Lemon%20Tree%20Lyrics.html)


Agak-agak galau gimana gitu ya liriknya, haha.. Ini biasanya emang aku nyanyikan, dehemkan, atau bahkan mainkan di piano kalau lagi banyak masalah dan berbeban berat. Bahkan lagi seneng pun kayaknya tetap aku nyanyiin deh ini. I always love the refrein.....


"I wonder how, I wonder why, yesterday you told me about the blue blue sky, and all that I can see is just a yellow lemon tree"

Aku dikasih tahu semua hal-hal menyenangkan yang akan kudapatkan di masa depan, tapi yang bisa kulihat sekarang hanya pohon lemon. Iya, lemon yang asam. Semua seperti memberikan aku harapan, semangat, dan segala hal-hal baik yang menjanjikan. Kenyataannya? Banyak rintangannya, untuk mencapai tujuan yang kuinginkan tidak semudah yang kubayangkan, kadang ingin dijatuhkan, berat rasanya sampai hampir menyerah, dan itu semua ibarat lemon yang rasanya asam. Itu persepsiku terhadap lagu ini.
Aku sempat membicarakan lagu ini dengan salah seorang temanku dan agaknya dia membuatku memandang "pohon lemon" yang selalu aku lihat ini menjadi lebih positif. Kenapa aku terlalu terfokus pada asamnya pohon lemon itu? Kalau aku menjadi teh, bisa saja aku bisa menjadi lemon tea yang rasanya lebih enak. Kalau aku melewati pohon itu, aku tidak tahu akan melewati pohon apa lagi di depanku. Bukan berarti aku lari dari masalah, tetapi aku lebih baik memecahkan masalah dengan lebih kreatif (out-of-the-box as people usually said). Sejak SMP, aku memandang pohon lemon itu sebagai sesuatu yang...... Hmm.... Buruk? Bencana? Bukan hal baik? I don't know proper word to describe it. Sekarang aku lebih memandang pohon lemon itu sebagai.... Hmmm *mikir lagi*..... Kesempatan? Tantangan? Yaa kurang lebih seperti itu, haha..
Oh iya, ini lagu Lemon Tree kalau ada yang mau nonton.

Lagu kedua yang aku temukan partiturnya adalah lagu Kumulai dari Diri Sendiri karya Pontas Purba (2005). Pertama kalinya aku dengar lagu ini adalah waktu aku masih SMA dan dimainkan oleh salah satu pemusik di gerejaku namanya pak Taswin Karnadi (keren banget bapaknya ini kalau main piano atau organ). Terus akhirnya pas Bulan Keluarga tahun 2006 atau 2007 gitu kalau tidak salah, akhirnya aku mainin lagu ini mengiringi paduan suara Musisi Gereja di gerejaku.

Liriknya:

Kumulai dari diri sendiri
Untuk melakukan yang terbaik
Kumulai dari diri sendiri
Hidup jujur dengan hikmat Tuhanku
          Tekadku Tuhan mengikutmu selama hidupku
          Berpegang teguh kepada iman dan percayaku
Akan kumulai dari diriku
Melakukan sikap yang benar
Biarpun kecil dan sederhana
Tuhan dapat membuat jadi besar

Kumulai dari keluargaku
Menjadi pelaku firman-Mu
Slalu mendengar tuntunan Tuhan
Berserah pada rencana kasih-Mu
          Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku
          Kupegang teguh Tuhanku memberikan yang terbaik
Kumulai dari keluargaku
Hidup memancarkan kasih-Mu
Walaupun lemah dan tidak layak
Kuasa Tuhan menguatkan diriku
(Source: http://ivanwagnerbakara.blogspot.com/2011/04/kumulai-dari-diri-sendiri.html)

Lagunya sederhana tapi bagus banget dan liriknya juga bagus ^0^ Ada pepatah mengatakan "Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah kecil" dan menurutku lagu ini cocok untuk mendeskripsikannya. Terus bagian keduanya itu yang membuat lagu ini cocok dimainkan waktu bulan Keluarga, hoho..
Waktu aku mainin lagi lagu ini, entah kenapa aku malah berpikir kalau aku ini teosentris banget deh sepertinya. Hampir semua hal agaknya kuhubungkan dengan Tuhan. Kalau dapat berkat, karena sudah bagian dari rencana Tuhan. Kalau dapat masalah, ya itu juga rencana Tuhan. Kalau ada hal apapun mau baik atau buruk, itu juga rencana Tuhan. Aku tidak mau terlalu memperdebatkan dan membahas tentang ini sih :p One thing for sure, lagu ini mengajarkan aku untuk inisiatif dalam melakukan suatu hal dan berani melakukan suatu breakthrough. Istilahnya seperti iklan terumbu karang "Kalau bukan kita, siapa lagi?". Ini juga mengingatkan aku akan tentang menjadi garam dan terang dunia juga. Yah, sepertinya aku menemukan berbagai insight baik dari lagu ini maupun lagu tadi :)

Baiklah terakhir, aku coba-coba mainin lagu Kumulai dari Diri Sendiri di piano dan merekamnya. Agak fail di beberapa bagian sih, suara rekamannya juga gak gitu bagus, dan aku sentrap-sentrup pilek gitu -_- At least I try, hehe.. :p Buat siapapun yang membaca, selamat mencari insight masing-masing yang mungkin berbeda-beda dari lagu yang sama :)


Komentar

Unknown mengatakan…
.bisa minta partitur lengkapnya bang? :)
Unknown mengatakan…
Hallo..Salam kenal..boleh dikirim in partitur Kumulai dari diri sendiri , bang..? yonktoo@yahoo.com
terima kasih..

Postingan populer dari blog ini

Anak dan Ibunya yang sedang Menyulam

Seorang anak melihat ibunya sedang menyulam di ruang tamu. Sang ibu duduk di sebuah kursi santai dan mulai menyulam dengan tenang. Tampak telaten ibu tersebut memasukkan benang ke dalam jarum, mulai menusukkan jarum ke kain sulamannya, dan mulai menyulam perlahan-lahan. Sang anak yang penasaran dengan apa yang ibunya lakukan mendatangi ibunya. Dia berlari kecil ke hadapan ibu, dan menarik-narik celana ibunya untuk mendapatkan perhatian dari ibunya. "Ibu ibu, sedang apa sih ibu?". "Ibu sedang menyulam sayang, ibu sedang membuat menyulam gambar seorang anak yang sedang berdoa.". "Ooohhh, hebat sekali ibu." Jawab anak tersebut dengan kagum. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum mendengar komentar anaknya. Tidak berapa lama, anaknya kembali bertanya kepada ibunya "Bu, kok sulamannya tidak berbentuk seperti anak yang sedang berdoa? Kelihatannya malah seperti benang kusut?". Ibunya diam saja namun tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang berada di

Sindroma Kepala Dua

Hal pertama yang kulakukan sebelum aku menulis postingan ini adalah mengganti judul blog ini. Gak tahu ya hal simpel ini cukup bermakna buatku. Entah kenapa aku memiliki keinginan yang besar untuk menulis sekarang. Tapi aku tidak tahu apa yang ingin kutulis, jadi aku akan mengeluarkan saja semua yang ada di pikiranku sekarang yaa. Baru beberapa hari silam, aku bercengkrama dengan seorang temanku tentang menulis di blog. Aku merasa bahwa tulisanku dulu dan sekarang itu berbeda. Dulu aku bisa menulis dengan bebas, aku merasa apapun bisa kutulis tanpa mempedulikan apapun, kreativitas bisa kutumpahkan dalam tulisan. Sekarang aku berbeda dengan yang dulu. Aku sekarang lebih memerhatikan gramatika penulisan, aku memerhatikan kohesivitas tulisan dari awal sampai akhir, aku menulis dengan berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Aku memang seorang mahasiswa yang mau tak mau harus membuat tulisan-tulisan dengan kaku, perlu mencantumkan sumber, harus memerhatikan berbagai as

Mengejar Trotoar

I've made up my mind, Don't need to think it over If I'm wrong, I am right Don't need to look no further, This ain't lust I know this is love But, if I tell the world I'll never say enough 'cause it was not said to you And that's exactly what I need to do If I end up with you [Chorus] Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements? Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere I build myself up And fly around in circles Waitin' as my heart drops And my back begins to tingle Finally, could this be it [Chorus] Or should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would