Langsung ke konten utama

God Works in a Mysterious Way

Blog yang sudah lama kutinggal ini tiba-tiba viewnya meningkat drastis. Ada apa gerangan? Eh Ternyata salah satu temanku yang kukenal ketika sedang Orientasi Belajar Mahasiswa di UI kepoin blog aku dan baca semua postingannya, haha.. Karena temanku ini kepo, aku pun jadi kepoin diriku sendiri sebenarnya apa sih yang aku tulis dalam blogku sendiri *ceritanya lupa *sudah kelamaan gak go blog

Terhentilah diriku pada satu buah postku tentang "Kaleidoskop, Teleskop, dan Stetoskop". Aku ingat aku menuliskan ini karena rencana awalku untuk lulus 3,5 tahun batal dan aku sempat galau karena dari awal aku punya rencana untuk langsung S2. Tapi karena waktu itu mikirnya bakal lulus 4 tahun jadi berencana untuk kerja dulu, lalu ambil S2, To open the secret, waktu itu aku berpikir untuk ambil S2 Educational and Developmental Psychology di Monash University yang akan mulai bulan Februari, karena pas banget dengan peminatanku waktu S1. Lalu tetep pengin banget ambil S2 Psychology of Music, haha.. Baca aja post kaleidoskop itu biar paham maksudku apa.

Temanku ini pernah bilang "Untung kamu gak jadi lulus 3,5 tahun Bil, kalau nggak aku gak bakalan kenal sama kamu.". Haha iya juga sih, kalau aku lulus 3,5 tahun kan waktu itu rencananya aku langsung mau pergi ke Inggris buat kuliah psikologi musik. Saat itu perjalananku di semester 8 buat menyelesaikan skripsi juga penuh dengan gejolak setelah aku mengetahui fakta bahwa kalau aku lulus akhir Mei, aku bisa langsung melanjutkan S2 di UI. Soalnya setelah lulus sidang dan revisi sudah dikumpulkan, aku bisa pakai Surat Keterangan Lulus (SKL) buat daftar SIMAK S2 di UI, tapi gak bisa daftar di universitas-universitas lain apalagi ke luar negeri. Puji Tuhan setelah dengan perjuangan dan tangisan, aku bisa daftar SIMAK dan sekarang beneran jadi mahasiswa S2 di UI. Meskipun waktu itu Plan B adalah S2 di Monash University, yaa yang penting sama-sama bidang pendidikan S2nya, hihi..

Jadi kalau dirunut, sebenarnya yang terjadi pada diriku waktu itu adalah aku berekspektasi untuk lulus 4 tahun, kerja dulu, S2 di Australia ambil Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, lalu S2 lagi di Inggris ambil Psikologi Musik. Realitanya sekarang aku beneran lulus 4 tahun, langsung S2 Sains Psikologi Pendidikan di UI, dan sekarang dapat beasiswa untuk S2 Psikologi Musik di Inggris. Jika diperhatiin, aku ternyata cuma sedikit melenceng dari rencana awalku, haha.. Inilah yang kumaksud dengan "Tuhan bekerja dengan cara yang misterius", awalnya kupikir rencanaku sangat melenceng eh ternyata malah sesuai ekspektasi dan malah (menurutku) lebih baik lagi.

Dalam postku yang sebelumnya, pada bagian teleskop, aku menuliskan 2 ayat Alkitab favorit yang intinya dari kedua ayat itu adalah "Rencana Tuhan bukanlah rencana manusia dan rencana Tuhan bukanlah rencana yang buruk.". Ya aku mengamini hal tersebut. Awalnya aku ingin S2 Psikologi Musiknya tahun 2016 saja, tapi akhirnya kumajukan jadi tahun 2015 yang membuat aku harus berhenti S2 di UI. Awalnya ingin berhenti saja karena ada peraturan tidak boleh cuti 2 semester berturut-turut (mengingat S2 di Inggris 1 tahun saja), tapi entah berkat apa yang Tuhan berikan kepala prodi S2 mengijinkanku untuk cuti. Bila kutelaah lebih lanjut aku malah lebih hemat 1 semester dengan aku kuliah di Inggris tahun ini, karena selama di sana aku diminta menyelesaikan proposal tesisku di UI. Jadi pulang tinggal jalanin penelitiannya.

Aku merasa jalanku untuk mencapai kesuksesanku dipermudah (terima kasih ya Tuhan), tapi jalanku untuk pada akhirnya beneran mudah itu berkelok-kelok sekali. Aku entah kenapa buka blog yang sudah lama gak keisi ini pengin tulis ini. Semoga cerita ini menjadi inspirasi kepada teman-teman yang mungkin apa yang sedang dijalaninya tidak sesuai dengan rencana awalnya, tapi kalau punya keinginan yang benar-benar kuat dan usaha yang keras mencapai keinginan itu aku yakin semua pasti bisa dilalui :)

*di post setelah mengendap cuma jadi draft berminggu-minggu*

Komentar

Hana Bilqisthi mengatakan…
Makasih sharingnya Billy :) Alhamdulillah gue seneng dengernya :) Semoga sukses ya :D

Postingan populer dari blog ini

Anak dan Ibunya yang sedang Menyulam

Seorang anak melihat ibunya sedang menyulam di ruang tamu. Sang ibu duduk di sebuah kursi santai dan mulai menyulam dengan tenang. Tampak telaten ibu tersebut memasukkan benang ke dalam jarum, mulai menusukkan jarum ke kain sulamannya, dan mulai menyulam perlahan-lahan. Sang anak yang penasaran dengan apa yang ibunya lakukan mendatangi ibunya. Dia berlari kecil ke hadapan ibu, dan menarik-narik celana ibunya untuk mendapatkan perhatian dari ibunya. "Ibu ibu, sedang apa sih ibu?". "Ibu sedang menyulam sayang, ibu sedang membuat menyulam gambar seorang anak yang sedang berdoa.". "Ooohhh, hebat sekali ibu." Jawab anak tersebut dengan kagum. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum mendengar komentar anaknya. Tidak berapa lama, anaknya kembali bertanya kepada ibunya "Bu, kok sulamannya tidak berbentuk seperti anak yang sedang berdoa? Kelihatannya malah seperti benang kusut?". Ibunya diam saja namun tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang berada di

Sindroma Kepala Dua

Hal pertama yang kulakukan sebelum aku menulis postingan ini adalah mengganti judul blog ini. Gak tahu ya hal simpel ini cukup bermakna buatku. Entah kenapa aku memiliki keinginan yang besar untuk menulis sekarang. Tapi aku tidak tahu apa yang ingin kutulis, jadi aku akan mengeluarkan saja semua yang ada di pikiranku sekarang yaa. Baru beberapa hari silam, aku bercengkrama dengan seorang temanku tentang menulis di blog. Aku merasa bahwa tulisanku dulu dan sekarang itu berbeda. Dulu aku bisa menulis dengan bebas, aku merasa apapun bisa kutulis tanpa mempedulikan apapun, kreativitas bisa kutumpahkan dalam tulisan. Sekarang aku berbeda dengan yang dulu. Aku sekarang lebih memerhatikan gramatika penulisan, aku memerhatikan kohesivitas tulisan dari awal sampai akhir, aku menulis dengan berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Aku memang seorang mahasiswa yang mau tak mau harus membuat tulisan-tulisan dengan kaku, perlu mencantumkan sumber, harus memerhatikan berbagai as

Mengejar Trotoar

I've made up my mind, Don't need to think it over If I'm wrong, I am right Don't need to look no further, This ain't lust I know this is love But, if I tell the world I'll never say enough 'cause it was not said to you And that's exactly what I need to do If I end up with you [Chorus] Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements? Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere I build myself up And fly around in circles Waitin' as my heart drops And my back begins to tingle Finally, could this be it [Chorus] Or should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would