Langsung ke konten utama

Bahasa

Beberapa hari yang lalu, ketika aku dan temanku sedang membahas tentang bahasa dan kembali pada pertanyaan "apakah manusia bisa berpikir tanpa bahasa?", aku teringat pernah membaca suatu puisi yang ada di buku tentang anak luar biasa. Waktu itu pembahasannya mengenai anak tuna rungu yang tidak bisa berbicara, kemudian puisi tersebut dijadikan ilustrasi. Pertama kali baca aku terenyuh karena memang unyu sekali itu puisinya. Oh iya, uniknya puisi tersebut bukanlah seperti puisi biasa yang hanya berisi tulisan, tetapi puisi ini ada gambarnya. Eh, daritadi aku bahas tentang puisinya tanpa tahu puisi apa dan siapa, haha.. Baiklah jadi ini puisinya...


Berdasarkan hasil kepo, puisi yang berjudul "Deaf Donald" ini dibuat oleh orang bernama Shel Silverstein. Dia adalah penulis puisi dan pengarang banyak buku anak-anak, tapi aku tidak terlalu tahu banyak tentang apa bukunya dan siapa dia sebenarnya. Biasanya yang dibahas dari puisi ini adalah tentang miskomunikasi. Sue tidak paham apa maksud Donald memberikan gestur seperti itu. Sue tidak memiliki pengetahuan akan bahasa isyarat, sehingga gestur yang diberikan Donald tidak memiliki makna bagi Sue.
Entah kenapa aku sedang bingung mau nulis apa jadi yaa selamat menginterpretasi sendiri apa yang diinginkan pengarang terhadap puisi di atas :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak dan Ibunya yang sedang Menyulam

Seorang anak melihat ibunya sedang menyulam di ruang tamu. Sang ibu duduk di sebuah kursi santai dan mulai menyulam dengan tenang. Tampak telaten ibu tersebut memasukkan benang ke dalam jarum, mulai menusukkan jarum ke kain sulamannya, dan mulai menyulam perlahan-lahan. Sang anak yang penasaran dengan apa yang ibunya lakukan mendatangi ibunya. Dia berlari kecil ke hadapan ibu, dan menarik-narik celana ibunya untuk mendapatkan perhatian dari ibunya. "Ibu ibu, sedang apa sih ibu?". "Ibu sedang menyulam sayang, ibu sedang membuat menyulam gambar seorang anak yang sedang berdoa.". "Ooohhh, hebat sekali ibu." Jawab anak tersebut dengan kagum. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum mendengar komentar anaknya. Tidak berapa lama, anaknya kembali bertanya kepada ibunya "Bu, kok sulamannya tidak berbentuk seperti anak yang sedang berdoa? Kelihatannya malah seperti benang kusut?". Ibunya diam saja namun tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang berada di

Sindroma Kepala Dua

Hal pertama yang kulakukan sebelum aku menulis postingan ini adalah mengganti judul blog ini. Gak tahu ya hal simpel ini cukup bermakna buatku. Entah kenapa aku memiliki keinginan yang besar untuk menulis sekarang. Tapi aku tidak tahu apa yang ingin kutulis, jadi aku akan mengeluarkan saja semua yang ada di pikiranku sekarang yaa. Baru beberapa hari silam, aku bercengkrama dengan seorang temanku tentang menulis di blog. Aku merasa bahwa tulisanku dulu dan sekarang itu berbeda. Dulu aku bisa menulis dengan bebas, aku merasa apapun bisa kutulis tanpa mempedulikan apapun, kreativitas bisa kutumpahkan dalam tulisan. Sekarang aku berbeda dengan yang dulu. Aku sekarang lebih memerhatikan gramatika penulisan, aku memerhatikan kohesivitas tulisan dari awal sampai akhir, aku menulis dengan berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Aku memang seorang mahasiswa yang mau tak mau harus membuat tulisan-tulisan dengan kaku, perlu mencantumkan sumber, harus memerhatikan berbagai as

Mengejar Trotoar

I've made up my mind, Don't need to think it over If I'm wrong, I am right Don't need to look no further, This ain't lust I know this is love But, if I tell the world I'll never say enough 'cause it was not said to you And that's exactly what I need to do If I end up with you [Chorus] Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements? Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up, Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere I build myself up And fly around in circles Waitin' as my heart drops And my back begins to tingle Finally, could this be it [Chorus] Or should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would it be a waste Even if I knew my place Should I leave it there Should I give up Or should I just keep chasin' pavements Even if it leads nowhere Or would