Dulu aku pernah menulis tentang Sindroma Kepala Dua. Aku bukan blogger yang terkenal yang setiap post langsung 1 juta orang yang baca, jadi aku tidak yakin yang baca ini pernah baca postku yang sebelumnya (atau bahkan baca post ini). Kalau belum baca apa maksud sindroma tersebut bisa dibaca dahulu di post sebelumnya dengan klik tautan di atas itu.
Apakah itu Sindroma Seperempat Abad? Kenapa tiba-tiba muncul istilah sindroma lucu lainnya setelah sindroma kepala dua? Berdasarkan hitungan matematis, seperempat abad berarti 25 tahun. Ya, ini adalah hal yang biasanya terjadi pada usia 25 tahun. Pada saat menginjak usia ini, mulai muncul pikiran-pikiran apa saja yang sudah saya lakukan, apa saja yang sudah saya capai, apa saja yang sudah saya kerjakan, dan pikiran-pikiran yang membuat diri melihat kebelakang dengan berbagai pertanyaan kepada diri sendiri.
Lalu kenapa diriku membicarakan tentang sindroma ini padahal usiaku belum menginjak 25 tahun? Ini merupakan hasil diskusiku dengan temanku yang baik yang sedang mengalami sindroma ini di usianya yang belum 25 tahun. Oh iya, layaknya sindroma kepala dua yang kualami sebelum usia 20 tahun, aku mengalami sindroma seperempat abad ini sebelum usiaku menginjak 25 tahun. Bahkan kalau aku merefleksikan diri, aku mengalami sindroma seperempat abad ini di usia sebelum 20 tahun. Entahlah ini sesuatu yang wajar atau tidak, aku sendiri bukan orang yang dapat dikatakan mafhum dengan urusan sindroma-sindroma ini (sudah lama tidak menggunakan kata mafhum dalam padanan kalimat). Aku juga tidak tahu istilah sindroma-sindroma ini sebenarnya aku orang pertama yang membuatnya atau ternyata banyak orang di dunia ini namun aku saja yang tidak tahu ternyata sudah memiliki definisi yang lebih adekuat akan sindroma-sindroma ini.
Kembali ke pembahasan mengenai aku yang mengalami sindroma seperempat abad. Aku ingat mengapa aku mengalaminya dan hal ini terjadi karena aku melihat orang lain. Aku saat itu melihat temanku yang ternyata aktif mengikuti kegiatan maupun organisasi yang skalanya nasional dan temanku yang lain bahkan ada pula yang internasional. Aku juga melihat mereka yang aktif mengikuti lomba di mana-mana yang bahkan ijin kuliah pun alasannya karena ikut lomba di suatu tempat. Aku melihat teman-temanku yang berkeliling dunia dengan passion mereka masing-masing. Aku kagum dengan mereka semua dan bahkan saat itu aku menjadikan salah satu temanku role model karena aku juga ingin menjadi seseorang yang berprestasi dan memiliki pengaruh. Nah, sindroma itu muncul ketika aku melihat semakin banyak teman-temanku yang menjadi 'sesuatu' sedangkan aku merasa kalau aku hanya 'gitu-gitu saja'. Pertanyaan "apa saja yang sudah kulakukan dalam hidupku?" muncul dan aku hanya bisa duduk terdiam dan tercenung. Aku mungkin belum melakukan sesuatu yang sangat besar dan memberikan pengaruh yang besar untuk dunia, tapi aku sekarang yakin bahwa aku sudah melakukan sesuatu meskipun dalam skala mini. Refleksi kehidupan dan memahami diri apa adanya mungkin akan membantu menjawab pertanyaan ini. Jujur pada diri, kenali batasan-batasan diri, dan set goals to things that you want to achieve. Mengingat aku baru saja menulis mengenai passion sebelumnya, jadi carilah apa yang menjadi passion-mu dan lakukanlah. Remember that doing what you're passionate about could bring you anywhere.
Aku tidak tahu pertanyaan dan perasaan lucu yang muncul dari pertanyaan "what have I done?" atau "what is my achievement?" memang sewajarnya baru akan muncul pada usia 25 tahun atau tidak. Karena kan harusnya aku melewati sindroma kepala dua dulu pada usiaku sekarang, hehe.. Tapi yaa yang pasti pikiran aku merasa didewasakan terlalu cepat muncul kembali sih sekarang. Oh iya, mungkin ada yang bertanya-tanya dari mana angka 25 tahun ini tiba-tiba muncul? Well, it started when I and my friend were talking with our two new acquaintances about life and they said that when you reach 25 years old, you will think of things that you've done in your life (FYI, they are both are older than 25 years old). Terus yasudah deh pembicaraan berlanjut dengan segala pikiran dan pengalaman akan hal yang pernah dilakukan dalam hidup.
BTW, aku menggunakan cara pikir yang klasik sekali dalam hal ini, cara pikir apa, hehe.. Jadi apa saja pencapaianmu Bil?
Komentar