Mari tonton video ini dahulu sebelum membaca postingan blog di bawah...
Lalu bagaimana dengan sophisticated? Apakah aku cocok dengan kepribadian tersebut? Hmm, mungkin aku cocok dengan kepribadian ini karena aku adalah seorang yang suka membaca buku. Memang dapat dikatakan membaca buku bukan hobiku, akan tetapi aku suka membaca berbagai macam buku untuk memperluas pengetahuan dan wawasanku. Sebagai mahasiswa psikologi, aku pasti membaca-baca buku kuliahku yang berkutat dengan emosi manusia. Aku juga membaca novel seperti novel-novel karya Mitch Albom, Paulo Coelho, Agatha Christie, dan Sir Arthur Conan Doyle, dan juga ketertarikanku terhadap filsafat membuat aku membaca buku-buku mengenai eksistensialisme dan pengantar filsafat barat. Sophisticated is intelligent, complex, jadi mutakhir memang menjelaskan kepribadianku.
Ada seseorang yang semangat dalam
menjalani hidupnya bahkan dari bangun tidur pun sudah lasak dan tidak bisa
diam. Ada juga yang pendiam namun otaknya penuh dengan ide yang ingin
dituangkannya dalam suatu kertas putih. Ada satu orang yang dari penampilannya
saja sudah tampak mahal dan sepertinya apapun yang dilakukannya akan tampak
menyenangkan. Mereka semua adalah tiga orang berbeda dan mereka memiliki
keunikan masing-masing. Hal unik apa yang berbeda dari mereka bertiga? Kepribadian.
Kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin persona yang mengacu pada topeng yang
dipakai oleh aktor dari Roma dalam drama Yunani. Jess Feist dan Gregory Jess
Feist dalam bukunya Theories
of Personality menyatakan
bahwa ahli teori kepribadian masih belum bisa menyetujui suatu definisi tunggal
mengenai kepribadian. Dalam kamus Webster tahun 2006, personality is one's individual
characteristics. Adanya kepribadian membuat aku berbeda dengan orang lain
dan kata orang perbedaan itu indah kan?
Lalu untuk apa aku menjelaskan
kepribadian? Praktisnya adalah agar aku bisa memenangkan sebuah Sony VAIO E14P.
Pertama kali membaca ada sebuah kontes untuk memilih VAIO yang sesuai dengan
kepribadianku, aku langsung tertarik untuk mengikutinya. Mungkin karena aku
adalah seorang mahasiswa jurusan Psikologi dan kepribadian adalah hal yang
kerap kali menjadi santapan sehari-hariku. Dari kelima kepribadian yang bisa
kupilih, aku memilih kepribadianku yang luxurious
and sophisticated. Sebenarnya apa sih maksudnya?
Luxurious is constituting luxury in which
luxury means indulgence and pleasure in sumptuous and expensive food,
accomodation, clothes, etc. Sophisticated is refined, worldly-wise,
intelligent, complex. Kedua terjemahan tersebut dari kamus
Webster tahun 2006 dan terjemahan bebas luxurious
and sophisticated adalah mewah dan mutakhir. Dengan pertama kali
melihat video di atas, apakah kalian merasa bahwa diriku memang seperti ini?
Mungkin aku perlu sedikit menceritakan bagian dari hidupku sehingga kalian
yakin bahwa aku memang orang yang tepat dengan kepribadian yang luxurious and sophisticated.
Aku adalah seorang pemain flute dalam sebuah orkestra amatir di universitas tempatku menimba ilmu. Aku sudah mempelajari alat musik flute sejak SMA tetapi baru mendalami lagi sejak kuliah. Sejak tergabung dalam orkestra, aku pun sudah beberapa kali tampil dalam konser orkestra. Ketertarikanku pada dunia musik khususnya orkestra sudah ada sejak bangku SMP dan sejak saat itu aku ingin sekali tergabung dalam sebuah orkestra. Sejak saat itu juga saya rajin menonton konser-konser orkestra yang diadakan di Jakarta. Bila kembali melihat ke definisi awal dimana luxury is indulgence and pleasure in sumptous and expensive things, mungkin dapat dikatakan memang aku memang orang yang menikmati hal-hal yang ini.
Aku adalah seorang pemain flute dalam sebuah orkestra amatir di universitas tempatku menimba ilmu. Aku sudah mempelajari alat musik flute sejak SMA tetapi baru mendalami lagi sejak kuliah. Sejak tergabung dalam orkestra, aku pun sudah beberapa kali tampil dalam konser orkestra. Ketertarikanku pada dunia musik khususnya orkestra sudah ada sejak bangku SMP dan sejak saat itu aku ingin sekali tergabung dalam sebuah orkestra. Sejak saat itu juga saya rajin menonton konser-konser orkestra yang diadakan di Jakarta. Bila kembali melihat ke definisi awal dimana luxury is indulgence and pleasure in sumptous and expensive things, mungkin dapat dikatakan memang aku memang orang yang menikmati hal-hal yang ini.
Lalu bagaimana dengan sophisticated? Apakah aku cocok dengan kepribadian tersebut? Hmm, mungkin aku cocok dengan kepribadian ini karena aku adalah seorang yang suka membaca buku. Memang dapat dikatakan membaca buku bukan hobiku, akan tetapi aku suka membaca berbagai macam buku untuk memperluas pengetahuan dan wawasanku. Sebagai mahasiswa psikologi, aku pasti membaca-baca buku kuliahku yang berkutat dengan emosi manusia. Aku juga membaca novel seperti novel-novel karya Mitch Albom, Paulo Coelho, Agatha Christie, dan Sir Arthur Conan Doyle, dan juga ketertarikanku terhadap filsafat membuat aku membaca buku-buku mengenai eksistensialisme dan pengantar filsafat barat. Sophisticated is intelligent, complex, jadi mutakhir memang menjelaskan kepribadianku.
I
am luxurious and sophisticated and I feel that way. Why am I luxurious and
sophisticated?..............
Komentar
orang2 seperti anda yang amat saya kagumi