Langsung ke konten utama

Kutub Utara dan Kutub Selatan

Aku adalah kutub utara yang tidak menampik kehadiran kutub selatan
Yang sadar bahwa diantara kita ada khatulistiwa
Aku tahu kita sangat berbeda, tapi bersyukurlah pada perbedaan tersebut
Perbedaan yang membuat kita semakin dekat

Aku tahu di bumi kita tidak pernah bisa bertemu
Oleh karena itu khatulistiwa menjadi sahabat kita
Aku berpikir dari awal bahwa sebenarnya kita adalah magnet yang bersatu
Perbedaan yang membuat kita bersama

Aku tahu hal sederhana yang kupelajari sejak kanak-kanak
Dua kutub berbeda akan menempel dan yang sama tidak
Aku sangat berbeda darimu dan dirimu sangat berbeda denganku
Perbedaan yang mendekatkan jarakmu dan jarakku

Aku berada di utara dan kamu berada jauh di selatan
Apakah sudah rencana Tuhan kita dipertemukan?
Aku berada di sini dan kamu jauh di sana
Perbedaan yang membuat kita tidak memikirkan hari yang fana

Aku tahu aku utara yang tidak menampik kehadiran selatan
Tapi aku tidak tahu pikiran selatan.
Aku sadar tidak ada satupun dari kutub ini mau mengalah
Perbedaan yang membuat itu indah

Aku membayangkan bila kita berada di kutub yang sama
Apakah aku sekarang akan memandang sama hidupku?
Aku tidak tahu mengapa kita sangat berbeda
Perbedaan yang membuat aku lebih menikmati hidupku

(Tengah malam, antara 23 Juli 2012 dan 24 Juli 2012)

Komentar

Joe mengatakan…
Pas baca ini, langsung keinget pernah punya temen 2 orang. Mereka deket banget. Salah satunya orangnya extremely ekstrovert, straightforward, dan suka banget ngomong. Temen satunya beda 180 derajat. Kalem, pendiem, sulit ngutarain perasaan, terus lebih banyak dengerin omongan orang. Mereka beda banget. Tapi toh perbedaan itu yang bikin mereka lekat kayak ditempel power glue. Mereka saling melengkapi.

Dan ya, perbedaan itu sungguh indah...

Wah, lo udah lumayan lama ya blogging. Gue follow ya Bil.
Christ Billy Aryanto mengatakan…
Hmm, mungkinkah itu juga yang membuat kita dekat Joe? Hihi.. ;) Sebagai orang yg tidak suka suatu hal yg monoton, ya kuakui perbedaan yg bikin hal itu indah.
Aku baru aktif lagi Joe blognya, bikinnya udah dari tahun 2009, tapi ya gitu baru-baru ini aja sering post lagi, hehe..

Postingan populer dari blog ini

Anak dan Ibunya yang sedang Menyulam

Seorang anak melihat ibunya sedang menyulam di ruang tamu. Sang ibu duduk di sebuah kursi santai dan mulai menyulam dengan tenang. Tampak telaten ibu tersebut memasukkan benang ke dalam jarum, mulai menusukkan jarum ke kain sulamannya, dan mulai menyulam perlahan-lahan. Sang anak yang penasaran dengan apa yang ibunya lakukan mendatangi ibunya. Dia berlari kecil ke hadapan ibu, dan menarik-narik celana ibunya untuk mendapatkan perhatian dari ibunya. "Ibu ibu, sedang apa sih ibu?". "Ibu sedang menyulam sayang, ibu sedang membuat menyulam gambar seorang anak yang sedang berdoa.". "Ooohhh, hebat sekali ibu." Jawab anak tersebut dengan kagum. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum mendengar komentar anaknya. Tidak berapa lama, anaknya kembali bertanya kepada ibunya "Bu, kok sulamannya tidak berbentuk seperti anak yang sedang berdoa? Kelihatannya malah seperti benang kusut?". Ibunya diam saja namun tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang berada di ...

Sindroma Kepala Dua

Hal pertama yang kulakukan sebelum aku menulis postingan ini adalah mengganti judul blog ini. Gak tahu ya hal simpel ini cukup bermakna buatku. Entah kenapa aku memiliki keinginan yang besar untuk menulis sekarang. Tapi aku tidak tahu apa yang ingin kutulis, jadi aku akan mengeluarkan saja semua yang ada di pikiranku sekarang yaa. Baru beberapa hari silam, aku bercengkrama dengan seorang temanku tentang menulis di blog. Aku merasa bahwa tulisanku dulu dan sekarang itu berbeda. Dulu aku bisa menulis dengan bebas, aku merasa apapun bisa kutulis tanpa mempedulikan apapun, kreativitas bisa kutumpahkan dalam tulisan. Sekarang aku berbeda dengan yang dulu. Aku sekarang lebih memerhatikan gramatika penulisan, aku memerhatikan kohesivitas tulisan dari awal sampai akhir, aku menulis dengan berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Aku memang seorang mahasiswa yang mau tak mau harus membuat tulisan-tulisan dengan kaku, perlu mencantumkan sumber, harus memerhatikan berbagai as...

Sebuah Mimpi Tentang Pendeta

Judul ini merupakan judul salah satu sebuah file text document di my document laptopku. Aku buat ini tanggal 3 Januari untuk mimpiku tanggal 2 Januari. Sebenarnya aku lupa kenapa aku tiba-tiba menuliskan tentang mimpi ini, hal kuingat adalah saat aku bangun tidur setelah mimpi ini aku secara otomatis menyalakan laptop dan mengetik apa yang ada dalam mimpiku tanggal 2 Januari tersebut. Jadi inilah yang kuketik dalam file tersebut dengan pengubahan seperlunya... 2 Januari 2013 Seorang pendeta sedang khotbah di atas mimbar. Semua jemaatnya sibuk sendiri. Ada yang ngobrol sama sebelahnya, ada yang mainan HP, ada yang lebih sibuk mengurusi anaknya. Kemudian pendeta tersebut terdiam dan turun dari mimbarnya, tapi tidak ada yang sadar kalau pendetanya sudah pergi. Tiba-tiba pendeta itu menghampiri aku dan seorang teman gereja dan mengajak kami 'nongkrong'. Kami ngobrol di lantai, di depan sebuah pintu entah di mana. Akhirnya kita ngobrol-ngobrol sampai akhirnya aku bertanya ...