Langsung ke konten utama

Postingan

Life and Quotation

Secara random aku membaca-baca lagi tugas jurnal yang kubuat waktu semester 1 di mata kuliah "Logika Penulisan Ilmiah". Daripada ini blog kasihan amat karena yang punya jarang nge-post *jadi curhat*, boleh lah ya ku post di sini, hehe.. Makna Hidup dalam Sebuah Kutipan Saya adalah seorang pemain game dan seorang pendengar musik. Yang akan saya bahas bukanlah permainan yang saya mainkan, namun makna dari sebuah lagu yang berada dalam sebuah permainan. Persona 4 yang dimainkan pada konsol playstation 2 adalah permainan yang saya maksud, dan lagu soundtrack dalam permainan tersebut yang saya bahas berjudul Pursuing my True Self  yang dinyanyikan oleh penyanyi Jepang bernama Shihoko Hirata. Dalam lagu ini, ada satu bagian dalam lirik tersebut menyebutkan ‘ Life goes on with or without you ’ atau dalam terjemahan ke Bahasa Indonesia artinya ‘Hidup ini terus berjalan dengan atau tanpa dirimu’. Menurut saya kutipan lirik dari lagu tersebut memiliki makna yang mendalam. Hi...

Kay-Pow

"Kepo is how you softened the word eavesdropping" "Archival observation is how you say kepo like a sir" -Both by me I know it's not meme, but am I doing this right?

Grey Area

Do you know grey? It's a color, it's not white, it's not black, it's grey (or gray?). Le grey color In Wikipedia ( http://en.wikipedia.org/wiki/Grey ), grey common connotations are depression, boredom, neutrality, fog, undefinedness, old age, contentment, and speed. Hmm, neutrality and undefinedness catch my eyes. When I say grey area, does it mean I'm a neutral person? Does it mean I'm undefined? Well, at least I feel that way right now. I don't know who I am, I don't know where's my position. Hmm, actually I know who I am, but I don't know which I is me. I know my position, but I don't know where should I set my foot on. Yes, I'm in a grey area. I can be white color, I can be black color. Wait a minute, which one is white? Which one is black? They all white, not black. So I know the problem now, which white should I pick? I'm questioning myself, I'm questioning my positition. When I know who I am, will I know my p...

Anak dan Ibunya yang sedang Menyulam

Seorang anak melihat ibunya sedang menyulam di ruang tamu. Sang ibu duduk di sebuah kursi santai dan mulai menyulam dengan tenang. Tampak telaten ibu tersebut memasukkan benang ke dalam jarum, mulai menusukkan jarum ke kain sulamannya, dan mulai menyulam perlahan-lahan. Sang anak yang penasaran dengan apa yang ibunya lakukan mendatangi ibunya. Dia berlari kecil ke hadapan ibu, dan menarik-narik celana ibunya untuk mendapatkan perhatian dari ibunya. "Ibu ibu, sedang apa sih ibu?". "Ibu sedang menyulam sayang, ibu sedang membuat menyulam gambar seorang anak yang sedang berdoa.". "Ooohhh, hebat sekali ibu." Jawab anak tersebut dengan kagum. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum mendengar komentar anaknya. Tidak berapa lama, anaknya kembali bertanya kepada ibunya "Bu, kok sulamannya tidak berbentuk seperti anak yang sedang berdoa? Kelihatannya malah seperti benang kusut?". Ibunya diam saja namun tersenyum mendengar pertanyaan anaknya yang berada di ...

Sleeping Guy

“Jadi bagaimana harimu Dawi?” “Yaa, seperti hari selasa biasanya yah, tidak ada yang spesial, hari yang membosankan seperti hari-hari lainnya.” Mulai terjadi perbincangan antara Dawi dengan keluarganya selama makan malamnya. Bila Dawi mengatakan hari Selasa yang biasa, memang hari itu adalah hari yang biasa. Semua terasa tak menarik dan membosankan, kembali ke rutinitas dan siklus yang sama setiap hari. “Terus besok rencanamu apa Wi?” Tanya ibu sambil memberikan sup ayam kepada Dawi. “Nggak ngapa-ngapain, palingan main basket sebentar, terus langsung pulang.” Jawab Dawi seraya mengambil semangkuk sup ayam yang diberikan ibu. “Oh iya kak, pulang sekolah jemput gue les ya? Kan sekalian loe pulang, gue diboncengin naik motor loe, yaya?” Pinta Lila, adik Dawi. “Males ah, udah tau tempat les loe beda arah sama sekolah gue, masih aja minta jemput.” “Sudah-sudah, lanjutkan makan kalian, malah ngobrol terus jadinya.” Tegur ayah sambil melahap perkedel buatan istrinya. “Iya ...

Hello, Let Me Introduce Myself (again)

Sumpah ya setelah 3 tahun tidak mengurus blog dan mau ngurusin lagi itu rasanya....... Unyu :p 3 tahun yang lalu, aku adalah seorang siswa SMAN 48 yang memiliki minat yang sangat luas. Aku suka menulis cerpen, puisi, bermain piano, memasak, berbicara, dan hal-hal yang lainnya. Aku ingat bahwa aku berkata ingin menjadi chef, aku ingin menjadi guru, dan cita-citaku yang lain. Oh iya, terakhir aku benar-benar aktif menulis cerpen adalah tahun 2010, so long time ago. Kemudian melihat cerpen-cerpen terakhirku waktu SMA, ternyata aku alay juga. Why should I introduce myself again? Hmm, 3 tahun itu banyak yang berubah. 3 tahun ini aku menjadi lebih mengenal diriku sendiri. 3 tahun ini aku memiliki minat yang lebih terfokus, walaupun sebenernya aku masih mau mengejar obsesi-obsesiku untuk minat-minatku yang lainnya, mehehe... Aku bakal sedikit menceritakan kembali diriku sendiri dan memberi tahu beberapa hal yang sudah kuinginkan dari SMA yang akhirnya sekarang tercapai. So here I am and let m...

AXIS Saved my Life

Pengalaman seru diriku sewaktu memakai AXIS and here is my story. One time (I forgot when), there is a journalistic task to interview someone, orangnya bebas, siapapun bisa, dan isinya adalah tentang bisnis wirausaha dan teman-temannya itu. Akhirnya, kucari lah orang yang mau diwawancara. NAH, akhirnya aku memutuskan buat mewawancarai kakak iparku sendiri, yang punya usaha baju hamil (jadi promosi). Unfortunately, dia lagi ada di jauh ujung dunia, di Jakarta Barat, padahal diriku yang renta ini tinggal di Bekasi. Aku nggak bisa pergi ke sana karena pasti bakalan nyasar, sedangkan dia di Jakarta Barat itu nginep. Akhirnya, susah lah dia untuk dihubungi secara langsung. Padahal deadlinenya waktu itu tinggal 2 hari. Udah stress gitu, aku akhirnya nonton TV untuk menenangkan diriku sejenak. Anehnya, setiap ganti channel, pasti ada aja iklan AXIS . Memang waktu itu aku udah tahu kalo AXIS punya promo nelpon sepuasnya yang cuma bayar Rp.299. Tiba-tiba, diriku teringat suatu hal, kalo kakak ...