Deus, anak periang, polos dan kekanak-kanakan itu, tak disangka adalah orang yang menyebabkan Aire menangis. Anak itu sudah SMA namun kelakuan masih seperti anak SMP, dia terlalu jujur akan segala hal, bahkan kata-katanya sering menusuk hati orang, tapi mau bagaimana lagi? Kejujuran memang menusuk hati. Sedangkan Aire, adalah teman dari Deus sejak SMP, berawal dari teman sekelas, satu kelompok kerja dan akhirnya sahabat. Tapi apa yang terjadi? Mengapa Aire bisa menangis ditangan sahabatnya yang periang itu? Hal itu adalah yang mustahil sepertinya. Semua ini berawal dari cinta Aire pada seseorang, seorang lelaki yang dianggapnya sempurna, dia adalah orang yang dekat dengan Aire. Awalnya dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap dia, namun seiring berjalannya waktu, ada rasa yang tumbuh dari hati Aire. Dia mengira itu hanya rasa kagum, tapi makin lama semakin bertambah dan akhirnya dia tahu itu cinta. Semakin dia mendekati orang itu, semakin banyak yang dia ketahui. Lalu, dia merasa te...
This place is my place to write things, anything. I write because I love to do it.